Dalam posting terakhir saya, saya berbicara tentang 5 alasan Anda harus mengembangkan iman yang kuat.. Keyakinan yang kuat memberi Anda kemampuan untuk melewati masa-masa sulit, membantu Anda bergerak ke arah yang baru, mengatasi rasa takut, membantu orang lain yang sedang berjuang, dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik secara keseluruhan. Tetapi bagaimana Anda mengembangkan iman yang kuat? Bagaimana iman kita tumbuh? Berikut adalah 5 cara Anda dapat memupuk keyakinan yang lebih kuat.
1. Baca Firman.
Alkitab adalah buku yang dimaksudkan untuk menghasilkan iman kepada Anda. Di akhir Injil Yohanes, kita membaca, “Tetapi ada tertulis bahwa kamu percaya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah, dan bahwa dengan percaya kamu dapat memiliki hidup dalam nama-Nya” (Yohanes 20:31) . Ketika Anda membaca tulisan suci, Anda menerima kebenaran tentang seperti apa Tuhan itu dan apa yang telah Dia lakukan. Itu adalah kesaksian tentang karakter dan pekerjaan-Nya di dunia ini. Paulus menulis dalam Roma 10:17, “Jadi iman berasal dari pendengaran, dan pendengaran melalui firman Kristus.” Jika Anda ingin memperkuat iman, Anda harus memiliki pola makan rutin membaca Alkitab. Saya sangat merekomendasikan rencana bacaan yang memungkinkan Anda membaca seluruh Alkitab dalam satu tahun. Aplikasi YouVersion menyediakan banyak opsi.
2. Terapkan Firman itu.
Alkitab penuh dengan instruksi dan perintah untuk setiap bidang kehidupan kita: hubungan, uang, seksualitas, godaan, kekhawatiran, kemarahan dan ketakutan. Kesaksiannya sederhana — patuhi dan Anda akan menemukan kehidupan. Yesus berkata begini, “Oleh karena itu setiap orang yang mendengar perkataan saya ini dan mempraktekkannya adalah seperti orang bijak yang membangun rumahnya di atas batu. Hujan turun, sungai naik, dan angin bertiup kencang menerpa rumah itu; namun ia tidak jatuh, karena ia berdasar di atas batu karang ”(Matius 7: 24-25). Ketika Anda mempraktikkan kata-kata dalam Alkitab, Anda akan melihat hidup Anda perlahan-lahan mulai berubah, dan iman Anda akan bertumbuh dalam prosesnya. Anda akan menemukan bahwa menjalani hidup dengan cara Tuhan berhasil.
3. Kelilingi diri Anda dengan orang-orang beriman.
Salah satu ucapan favorit saya tentang hubungan adalah, “Tunjukkan teman Anda, dan saya akan menunjukkan masa depan Anda.” Jim Rohn terkenal mengatakan, “Anda adalah rata-rata dari lima orang yang paling sering Anda habiskan bersama.” Ini hanyalah fakta kehidupan bahwa Anda dan saya akan menjadi seperti orang-orang di sekitar kita. Raja Salomo mengatakannya seperti ini, “Berjalanlah dengan bijak dan jadilah bijak; bergaul dengan orang bodoh dan mendapat masalah ”(Amsal 13:20). Asas ini bisa membantu Anda atau menyakiti Anda jika berhubungan dengan iman Anda. Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan orang yang paling sering Anda habiskan bersama. Apakah mereka memiliki iman yang lebih kuat dari Anda? Jika tidak, iman Anda tidak akan bertumbuh. Anda dan saya harus menghindari orang-orang yang percaya pada Tuhan dan percaya bahwa Dia sedang bekerja di dunia ini. Iman mereka akan menular pada kita.
4. Bacalah buku-buku bagus.
Selain Alkitab, buku-buku hebat telah menjadi sumber utama untuk membangun iman saya. Penulis seperti C.S. Lewis, Brennan Manning, Thomas à Kempis, Dallas Willard, John Eldredge, John Piper, dan Ruth Haley Barton sangat diperlukan untuk iman saya. Para penulis ini telah menjelaskan kitab suci dan kehidupan spiritual dengan cara yang masuk akal bagi saya. Melalui mereka saya telah belajar tentang Tuhan, jiwa saya, bagaimana merawat jiwa saya, bagaimana berdoa, bagaimana sendirian dengan Tuhan, bagaimana mencintai Tuhan, bagaimana mempercayai Tuhan, dan bagaimana menemukan kedamaian dan kegembiraan. Paulus berkata kepada Timotius, “Jika kamu datang, bawalah jubah yang kutinggalkan bersama Karpus di Troas, juga kitab-kitabnya, dan di atas semua perkamen” (2 Timotius 4:13). Ini menunjukkan bahwa selain tulisan suci, Paulus juga menghargai tulisan-tulisan para pembimbing iman lainnya.
5. Percayalah pada Tuhan dalam kesakitan.
Saya percaya bahwa Tuhan menggunakan kesulitan dan rasa sakit untuk mengembangkan dan menumbuhkan iman kita. Dia mengizinkan kita untuk melewati api sehingga kita bisa belajar mempercayai-Nya. Dalam 2 Korintus 1: 9, Paulus menjelaskan gagasan ini, “Sungguh, kami merasa telah menerima hukuman mati. Tetapi ini terjadi sehingga kita tidak bergantung pada diri kita sendiri tetapi pada Tuhan, yang membangkitkan orang mati ”(2 Korintus 1: 9). Paul tidak mengatakan apa kesulitannya, tetapi mereka telah kehilangan semua harapan untuk bertahan hidup. Kemudian dia menambahkan bahwa Tuhan membiarkan ini terjadi untuk membawa mereka pada akhir dari kepercayaan pada diri mereka sendiri. Dallas Willard pernah berkomentar bahwa, “Alamat Tuhan adalah ujung tali Anda.” Yang benar adalah bahwa Tuhan tidak pernah menyia-nyiakan rasa sakit. Itu ada di sana untuk menumbuhkan kita, mengembangkan kita, dan mengajari kita bahwa Tuhan dapat dipercaya.